1. Tiket Edmonson
Inilah tiket paling legendaris. Dibuat dari kertas karton ubi yang cukup tebal dengan ukuran sangat mungil: 3 CM x 5,7 CM.Dirilis dengan warna-warni mencolok; biru, kuning, merah jambu, abu-abu atau putih.
Tiket ala kartu domino ini hanya menampilkan harga tiket termasuk asuransi, tanggal berangkat, kelas yang dinaiki serta stasiun berangkat dan stasiun tujuan.
Konon tiket ini sudah ada sejak DNKA dan baru berakhir eranya di tahun 2008.
Selain diperiksa saat masuk peron, tiket ini juga diperiksa kondektur saat perjalanan dan dibolongin.Meski ada pemeriksaan, masih saja terjadi penumpang yang bisa lolos naik kereta tanpa tiket.
![]() |
Foto: instagram @faris_alfi |
2. Tiket Kertas ala Slip Belanja
Sebagai ganti tiket Edmonson, PT Kereta Api meluncurkan tiket kertas mirip berwujud kertas tipis mirip slip belanja. Di tiket ini tertera nama kereta api, tanggal dan jam keberangkatan/jam ketibaan, asal stasiun dan stasiun tujuan,kelas yang dinaiki plus harga yang dibayar.
![]() |
Foto:http://indoinspector.blogspot.co.id |
3. Tiket Berhologram
Inilah tiket bagi para penumpang kereta api di era PT KA. Dicetak di atas kertas dengan perforasi dan ada hologram untuk bukti keasliannya. Tiket berukuran 20 CM x 7 CM ini mulai digunakan di tahun 2009.
Seperti tiket pesawat terbang, di lembarannya sudah tertera nama penumpang, nama kereta api, jadwal berangkat, jadwal ketibaan, kelas yang dinaiki, plus harga yang harus dibayar.Tiket ini mulai meminimalisir aksi-aksi penumpang gelap dan tentu saja para calo tiket yang banyak terjadi di era tiket Edmonson.
Karena sebelum naik kereta, penumpang harus memperlihatkan tiket ini di pintu masuk peron plus diperiksa kondektur di saat perjalanan.
Foto: http://indoinspector.blogspot.co.id |
![]() |
Foto: http://www.sandiasa.com |
4. Tiket Berhologram dengan Logo PT. KAI
Seiring perubahan logo PERUMKA ke logo PT KAI, muncullah tiket dengan logo baru. Ukuran tiket ini masih sama dengan tiket berhologram sebelumnya.Penumpang harus memperlihatkan tiket ini plus idcard di pintu masuk peron. Saat perjalanan kondektur juga masih melakukan pemeriksaan dan membolongin tiket kita.
Foto: http://www.sandiasa.com |
5. Tiket dengan QR Code
Tiket yang menandai era modern tiketisasi di PT KAI. Selain menyertakan data penumpang, tujuan, kelas dan tanggal/jam berangkat/jam tiba, di tiket ini juga menampilkan hologram anti pemalsuan dan QR Code.
Sebelum berangkat tiket tetap diperiksa petugas check in dengan mesin scan tembak oleh petugas.Penumpang tetap wajib menunjukkan kartu identitas sesuai nama tercantum di tiket. Selain pemeriksaan sebelum masuk peron, kondektur juga tetap memeriksa tiket dengan mesin scan portabel saat perjalanan.
![]() |
Foto:http://www.sandiasa.com |
6. Tiket Menggunakan Thermal Paper
Tiket ini mulai diberlakukan pada tahun 2016. Tiket menggunakan kertas thermal mirip kertas faksimili dan tinta yang dalam kurun waktu tertentu bisa hilang sendiri. Meski sudah memiliki kode reservasi, namun seiring pemberlakuan tiket ini, penumpang baru bisa mencetak tiket fisik minimal 12 jam sebelum keberangkatan di mesin tiket di stasiun asal.
![]() |
Foto:http://indoinspector.blogspot.co.id |
Aturan ini kemudian direvisi di pertengahan tahun 2017, menjadi bisa cetak tiket seminggu sebelum berangkat demi memudahkan para penumpang serta menghindari penumpukan/antrean panjang saat 12 jam sebelum berangkat.
Sebelum berangkat tiket tetap diperiksa petugas check in dengan mesin scan tembak oleh petugas.Penumpang tetap wajib menunjukkan kartu identitas sesuai nama tercantum di tiket.(*)